Tentang Absyir
Sepatah kata tentang kami.

Cerita Kami
Pertama kali founder kami pergi umrah, beliau mempersiapkannya dengan matang. Beliau baca banyak buku, menghadiri latihan manasik bersama tour leader dengan seksama, dan berusaha menghafal yang dipelajari.
Namun semua persiapan itu terasa amat kurang ketika sudah berada di dalam Masjidil Haram. Alhasil, beliau sulit merasa khusyu’ dalam ibadah karena harus melihat buku lagi, harus mengekor tour leader.
Tiga kali umrah berlalu, dan beliau baru merasa “paham” tata cara ibadahnya, beliau baru merasa “kenal” lokasi-lokasi seputar Masjidil Haram. Dari sini, kami menyadari sesuatu: Seseorang baru benar-benar paham tata cara umrah, apabila ia sudah latihan praktek riil berkali-kali. Ingatlah ucapan terkenal “Practice Makes Perfect”.
Misi Kami:
dengan menyediakan sarana praktek interaktif"

Lahirlah Absyir
Kami tahu mayoritas kaum muslimin hanya bisa mengunjungi tanah suci satu kali saja, lalu apa solusinya agar setiap tamu-tamu Allah paham tata caranya?
Solusinya: Harus ada sarana praktek umrah yang mudah diulang, kapan saja dan dimana saja. Berangkat dari masalah ini, muncullah suatu mimpi: “Kita harus hafal tata cara umrah, seperti kita hafal tata cara shalat”, lahirlah proyek Absyir ini.